Kamis, 29 November 2012

JURNAL I (BARU)


1.      Tema : Objek Wisata Agro di Wisata  Kampung  Cendawasari, Bogor, Jawa Barat, Pengarang : Utami Rakhmawati, Tahun : 2009, Judul ANALISIS PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN DAN PERSEPSI CALON KONSUMEN TERHADAP WISATA KAMPUNG CENDAWASARI (Studi Kasus SD, SMP, SMA di Kota Bogor), Institut Pertanian Bogor .

Latar Belakang
Daerah Bogor yang dikelilingi oleh pegunungan dapat menambah daya tarik wisatawan karena kecenderungan wisatawan yang lebih ingin menikmati suasana kembali ke alam atau back to nature karena dianggap lebih dapat menyegarkan pikiran setelah kesibukan dan aktivitas yang padat.

Salah satu kegiatan pariwisata yang marak akhir-akhir ini adalah obyek wisata yang menyajikan pemandangan alam yang indah dan kegiatan-kegiatan wisata yang menyatu dengan alam. Obyek wisata yang menyajikan suasana alam pedesaan dapat menjadi salah satu alternatif kunjungan wisata bagi wisatawan. Salah satu obyek wisata yang menyajikan suasana pedesaan adalah obyek wisata agro yang mulai menjadi pesaing bagi obyek wisata lainnya. Kecenderungan pemenuhan kebutuhan dalam bentuk menikmati obyek-obyek spesifik seperti udara yang segar, pemandangan yang indah, pengolahan produk secara tradisional, maupun produk-produk pertanian modern dan spesifik menunjukkan peningkatan yang pesat.

Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi yang cukup besar dalam mengembangkan wisata alam ini. Agropolitan dapat dijadikan sebagai sarana kegiatan pariwisata dengan mendirikan agrowisata atau wisata agro, seperti yang terdapat di agropolitan Cendawasari yaitu Wisata Kampung Cendawasari.

Fenomena :
Kota Bogor dipenuhi dengan banyak objek wisata.Wisata Agro mulai diminati banyak wisatawan, salah satu wisata agro yang ada di kabupaten Bogor adalah Wisata Kampung Cendawasari,Bogor,Jawa Barat. Karena wisata kampung dapat bermanfaat untuk edukasi selain berekreasi.

Riset Penelitian :
Salah satu kegiatan pariwisata yang marak akhir-akhir ini adalah obyek wisata yang menyajikan pemandangan alam yang indah dan kegiatan-kegiatan wisata yang menyatu dengan alam. Obyek wisata yang menyajikan suasana alam pedesaan dapat menjadi salah satu alternatif kunjungan wisata bagi wisatawan. Salah satu obyek wisata yang menyajikan suasana pedesaan adalah obyek wisata agro yang mulai menjadi pesaing bagi obyek wisata lainnya. Kecenderungan pemenuhan kebutuhan dalam bentuk menikmati obyek-obyek spesifik seperti udara yang segar, pemandangan yang indah, pengolahan produk secara tradisional, maupun produk-produk pertanian modern dan spesifik menunjukkan peningkatan yang pesat. Kecenderungan ini merupakan signal tingginya permintaan akan wisata agro.

Motivasi Penulisan :
Mengembangkan objek wisata berbasis wisata agro yang dapat menjadi wisata bermanfaat bagi wisatawan, serta dapat dilakukan dengan cara :
1.      Membuat serta meningkatkan promosi
2.      Meningkatkan jasa pelayanan wisata
3.      Menjaga kebersihan dan meningkatkan kemanan
4.      Meningkatkan perkembangan obyek wisata

Masalah :
  1. Bagaimanakah karakteristik calon konsumen Wisata Kampung Cendawasari?
  2. Bagaimanakah proses pengambilan keputusan pembelian jasa Wisata Kampung Cendawasari?
  3. Apakah variabel-variabel yang mempengaruhi persepsi konsumen dalam keputusan pembelian jasa Wisata Kampung?
  4. Apakah upaya-upaya yang sebaiknya dilakukan oleh pengelola Wisata Kampung Cendawasari untuk meningkatkan pelayanan dan pengembangan obyek wisata yang dimilikinya?

Tujuan :
  1. Mengidentifikasi karakteristik calon konsumen Wisata Kampung Cendawasari.
  2. Menganalisis proses pengambilan keputusan pembelian jasa Wisata Kampung Cendawasari.
  3. Mengidentifikasi atribut-atribut yang mempengaruhi persepsi calon konsumen dalam keputusan pembelian jasa Wisata Kampung Cendawasari.
  4. Merumuskan upaya-upaya yang sebaiknya dilakukan oleh pengelola Wisata Kampung Cendawasari untuk meningkatkan pelayanan dan pengembangan obyek wisata yang dimilikinya.

Metodologi Penelitian :

Data dan Sumber Data

Lokasi penelitian diadakan di di daerah bogor, dengan memberikan kuesioner kepada kepala sekolah sebagai wakil dari sekolah-sekolah di Kota Bogor. Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan April 2009 sampai dengan Mei 2009.
Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang belum tersedia, sehingga untuk menjawab masalah penelitian, data harus diperoleh dari sumber aslinya. Data primer diperoleh dengan cara melakukan survei dan pengisian kuesioner oleh responden, dalam peneelitian ini adalah kepala sekolah maupun pihak yang dipercaya sebagai pengambil keputusan di sekolah tersebut. Sedangkan data sekunder adalah data yang sudah tersedia atau sudah dikumpulkan untuk suatu tujuan sebelumnya (Simamora, 2004). Data sekunder diperoleh melalui berbagai sumber, studi literatur, data yang berasal dari instansi pemerintah, buku-buku, artikel, sumber-sumber di internet, dan dari sumber-sumber terkait lainnya.

Sampel dan Populasi :

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, menggunakan teknik pengambilan sampel secara probability. Metode yang digunakan adalah dengan membagi responden dalam beberapa kelompok (cluster) yaitu Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas. Setelah kelompok terbagi dan jumlah dari masing-masing kelompok diketahui maka langkah selanjutnya adalah dengan menentukan syarat-syarat bagi sekolah yang dijadikan responden (purposive sampling). Syarat-syarat yang telah ditentukan terlebih dahulu adalah kemudahan akses menuju lokasi responden berada, bersedia diwawancarai, dan responden yang berminat mengunjungi Wisata Kampung Cendawasari. Dengan menggunakan metode ini, peneliti memilih sampel dari populasi yang bersedia menjadi responden. 36 Responden yang dipilih adalah kepala sekolah sebagai pengambil keputusan tertinggi yang bersedia diwawancarai. Dasar dari jumlah sampel yang diambil mengacu pada perhitungan jumlah sampel dengan menggunakan jumlah sekolah (SD, SMP, dan SMA) yang berada di Kota Bogor.

Metode Analisis:

Melalui uji validitas, uji reabilitas, serta analisi distribusi deksriptif
                               
Sumber :
·         Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar