Senin, 22 Oktober 2012

ANALISIS JURNAL


1.      Tema : Kepuasan Konsumen Pada Objek Wisata Desa Cangkuang Garut, Jawa Barat. Pengarang : Deden Wildan Ihshani, Tahun : 2005, Judul : ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT WISATA CANGKUANG GARUT, JAWA BARAT, Penerbit : Institut Teknologi Bandung.

Latar Belakang :
Propinsi Jawa Barat sebagai Propinsi yang memiliki potensi wisata yang diharapkan dengan pengembangannya dapat berperan menjadi penggerak perekonomian dalam pengembangan Propinsi Jawa Barat khususnya dan Indonesia umumnya. Upaya pengembangan objek wisata dilakukan dengan pengembangan objek yang ada melalui peningkatan daya tarik wisata dan sarana prasarana pendukungnya, serta dengan penggalian objek dan daya tarik potensial.

Kabupaten Garut sebagai salah satu tujuan wisata di Propinsi Jawa Barat memiliki potensi alam dan budaya yang cukup memadai untuk dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisatawan. Pengembangan sektor pariwisata juga merupakan salah satu upaya untuk menggali dan meningkatkan pendapatan asli daerah Kabupaten Garut.

Kabupaten Garut memiliki potensi wisata yang sangat beragam seperti Candi Cangkuang yang memiliki panorama alam yang masih asri, dengan adanya Kampung Pulo yang merupakan tujuan dari wisata budaya serta Candi Cangkuang yang memiliki nilai sejarah bagi daerah Garut, Cipanas dengan Pemandian air panas alam, Situ Bagendit, Kawah Kamojang, Gunung Papandayan, dan banyak lagi yang lainnya. Secara umum, daya tarik wisata di Kabupaten Garut dapat diarahkan menjadi tiga yaitu wisata alam, wisata budaya dan wisata minat khusus (ilmu pendidikan).

Fenomena :
Keindahan pariwisata di kota Garut selama ini masih belum menjadi pilihan utama konsumen untuk berwisata, banyak ragam objek wisata di kota Garut salah satunya adalah Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut. Pada saat konsumen mengunjungi objek wisata tertentu mereka memiliki preferensi sendiri yang berbeda-beda pada objek wisata tersebut. Eksistensi suatu objek wisata sangat tergantung kepada pengunjung. Pengelola objek wisata harus melihat pengunjung sebagai faktor yang menentukan dan menjadi prioritas utama. Mengetahui preferensi konsumen jasa wisata adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas dan memberikan pelayanan yang baik.


Riset Penelitian :


Motivasi Penelitian :
Menjadikan kota Garut menjadi tujuan utama wisatawan dalam berlibur, dan dapat dilakukan dengan :
a.       Mengadakan promosi baik di media iklan, media cetak, dsb.
b.      Meningkatkan keamanan serta menjaga kebersihan obyek wisata.
c.       Meningkatkan pelayanan wisata.
d.      Memperlengkap fasilitas-fasilitas pendukung.
e.       Akses yang mudah dicapai

Rumusan Masalah :
1.      Bagaimanakah proses pengambilan keputusan pembelian terhadap jasaObjek Wisata Cangkuang Garut ?
2.      Bagaimana kepuasan konsumen terhadap atribut wisata Cangkuang ?
3.      Bagaimanakah kebijakan yang dapat dilakukan dalam meningkatkan pelayan dan pengembangan objek wisata Cangkuang Garut ?

Tujuan Penelitian :
1.      Menganalisis perilaku dan proses keputusan konsumen dalam kunjungan wisata Cangkuang.
2.      Menganalisis kepuasan konsumen terhadap atribut Objek Wisata Cangkuang Garut.
3.      Rekomendasi alternatif kebijakan dalam meningkatkan pelayanan dan pengembangan objek wisata Cangkuang Garut.

Metodologi Penelitian :

Data dan Sumber Data
Metode yang digunakan adalah metode survey. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengambilan sampel ini dilakukan secara sengaja ( Purposive )dengan pertimbangan bahwa Objek Wisata tersebut merupakan tempat wisata yang bernuansa alam dan memiliki nilai budaya. Penelitian lapang dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2005.Untuk melakukan pengolahan data dilakukan pengambilan sampel sebanyak 100 konsumen. Dalam penelitian ini yang dijadikan konsumen adalah para pengunjung Objek Wisata Cangkuang dan wawancara langsung dengan pihak pengelola Objek Wisata Cangkuang Garut.

Data Sampel:
Untuk melakukan pengolahan data dilakukan pengambilan sampel sebanyak 100 konsumen. Dalam penelitian ini yang dijadikan konsumen adalah para pengunjung Objek Wisata Cangkuang dan wawancara langsung dengan pihak pengelola Objek Wisata Cangkuang Garut.

Metode analisis:
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif, yaitu data disusun dalam bentuk tabulasi dan diuraikan secara deskriptif. Analisis yang dilakukan dengan menggunakan Importance Performance Analysis dan Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index). Data primer yang telah diperoleh melalui penyebaran quisioner dan wawancara yang telah dipersiapkan, kemudian dianalisis untuk melihat karakteristik pengunjung dan setelah itu dilihat pula perilaku dan persepsi pengunjung. Data sekunder yang diperoleh dari data yang terdapat dalam dokumen–dokumen yang dimiliki oleh dinas pariwisata Kabupaten Garut, penelitian terdahulu, literatur, data dari BPS, media massa, internet, maupun sumber lainnya yang relevan dengan penelitian ini.

Metode Penelitian :
Berdasarkan data dari Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut jumlah Wisatawan Mancanegara tahun 1999 – 2004 berjumlah 18.311 orang, sedangkan Wisatawan Nusantara tahun 1999 – 2004 berjumlah 232.269 orang dengan rata-rata Wisatawan dalam maupun luar negeri yang berkunj ung ke obyek wisata Cangkuang berjumlah 41.763 orang per tahun.

Sumber :
Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Garut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar