Senin, 22 Oktober 2012

ANALISIS JURNAL


1.      Tema : Penelitian Tentang Objek Wisata Alam Hutan di Curug Nangka, Bogor, Jawa Barat. Pengarang : Nurdianti Rahayu. Tahun: 2006. Judul : ANALISIS PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP WANA WISATA CURUG NANGKA KPH BOGOR PERUM PERHUTANI UNIT III JAWA BARAT DAN BANTEN. Penerbit : Institut Pertanian Bogor

Latar Belakang :

Salah satu sektor pariwisata yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan adalah wisata alam hutan. Wisata alam hutan atau wana wisata diartikan sebagai hutan yang mencakup bagian daratan maupun lautan terutama dapat dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam (Atmajaya, 2002). Pengelolaan objek wisata alam hutan ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk memanfaatkan fungsi hutan secara optimal, serba guna dan lestari dengan tetap mempertahankan aspek konsevasi, keserasian dan keseimbangan lingkungan serta tidak merubah bentuk aslinya (Perum Perhutani, KPH Bogor).

Kabupaten Bogor merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Provinsi Jawa Barat yang memiliki beberapa lokasi yang dijadikan sebagai objek wisata berupa wisata alam hutan atau wana wisata. Terdapat lima lokasi wana wisata (WW) di Kabupaten Bogor yang pengelolaannya berada di bawah Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten. Wana wisata tersebut diantaranya Wana Wisata Curug Cilember, Wana Wisata Curug, Nangka (WWCN), Wana Wisata Bumi Perkemahan Sukamantri, Wana Wisata Bumi Perkemahan Gunung Bunder, dan Wana Wisata Penangkaran Rusa (Perum perhutani, KPH Bogor). Kelima lokasi tersebut merupakan objek wisata yang memiliki daya tarik dan banyak diminati oleh pengunjung untuk menikmati keindahan alam yang ada. Oleh karena itu penelitian perilaku konsumen khususnya mengenai proses pengambilan keputusan serta preferensinya perlu dilakukan untuk mendukung efisiensi pemasaran suatu produk, dalam hal ini adalah pemasaran produk jasa wisata.

Fenomena :
Keindahan objek wisata alam hutan banyak digemari para wisatawan baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan lokal, keindahan alam yang ditawarkan wisata hutan ini mampu membuat para wisatawan menyegarkan fikiran, salah satu wisata hutan adalah wana wisata curug nangka yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Riset Penelitian :

Motivasi Penelitian :
Menjadikan wisata hutan menjadi salah satu tujuan utama berekreasi, yaitu dapat dilakukan dengan cara :
1.      Mempermudah akses menuju objek wisata curug nangka
2.      Melakukan promosi, melalui brosur, iklan, media massa.
3.      Meningkatkan pelayanan wisata
4.      Memperlengkap fasilitas-fasilitas pendukung di sekitar objek wisata
5.      Meningkatkan keamanan serta menjaga kebersihan.
6.      Melakukan pengembangan objek wisata

Masalah :
1.      Bagaimana karakteristik konsumen yang mengunjungi WWCN ?
2.      Bagaimana proses pengambilan keputusan pembelian terhadap jasa WWCN ?
3.       Bagaimana preferensi konsumen terhadap atribut WWCN ?
4.      Variabel-variabel apa saja yang mempengaruhi tingkat kepuasan?
5.      Upaya-upaya apakah yang sebaiknya dilakukan oleh pengelola WWCN untuk meningkatkan pelayanan dan pengembangan objek wisata yang dimilikinya?

Tujuan
  1. Mengetahui karakteristik konsumen yang mengunjungi WWCN.
  2. Menganalisis proses pengambilan keputusan pembelian terhadap jasa WWCN.
  3.  Menganalisis preferensi konsumen terhadap atribut WWCN.
  4. Merumuskan variabel-variabel apa saja yang mempengaruhi tingkat kepuasan.
  5. Merumuskan upaya-upaya apa yang sebaiknya dilakukan oleh pengelola WWCN untuk meningkatkan pelayanan dan pengembangan objek wisata yang dimilikinya.
Metodologi Penelitian

Data dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung di lapangan (observasi), hasil penyebaran kuesioner kepada responden/pengunjung dan wawancara kepada pengunjung, manajemen perusahaan maupun masyarakat serta tokoh masyarakat setempat. Observasi merupakan pengumpulan data primer dengan mengamati langsung perilaku dan kegiatan konsumen/pengunjung selama berkunjung ke lokasi WWCN. Kuesioner yang diberikan kepada pengunjung dapat berupa pertanyaan terbuka maupun pertanyaan tertutup. Pertanyaan terbuka berupa pertanyaan yang diberikan dengan memberikan kebebasan jawaban dari responden, sedangkan pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang telah disediakan alternatif jawabannya. Wawancara dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada pihak pengelola WWCN dan masyarakat serta tokoh
masyarakat setempat. Untuk data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari studi kepustakaan.
Metode ini dilakukan sebagai langkah awal untuk mengetahui kondisi umum lokasi penelitian. Studi kepustakaan dilakukan dengan caramengumpulkan, mempelajari, dan menelaah buku-buku, brosur-brosur, dokumen-dokumen yang terkait dengan tujuan penelitian. Selain itu, data sekunder pada penelitian ini diperoleh internet serta kantor-kantor yang berhubungan dengan penelitian, seperti Perum Perhutani/ Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor serta dari hasil penelitian yang relevan dengan topik penelitian.



Sampel dan Populasi
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Dalam metode purposive sampling sampel yang akan dipilih didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini sampel yang dipilih didasarkan pada kesediaaan responden/pengunjung untuk mengisi kuesioner serta berdasarkan pada kemampuan responden tersebut untuk menjawab pertanyaan pada kuesioner.

Jumlah sampel yang dibutuhkan dihitung berdasarkan aturan umum dalam analisis faktor yaitu jumlah observasi empat sampai lima kali jumlah variabel (Wibisono, 2000). Variabel atau atribut yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 21 buah sehingga jumlah contoh ideal yang  diperlukan sebanyak 105 (5x 21 = 105). Jumlah riil dari sampel dibulatkan menjadi 110 responden.

Metode Analisis
Dalam penelitian ini, analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui karakteristik umum dan proses pengambilan keputusan konsumen untuk berkunjung ke WWCN. Karakteristik dan proses pengambilan keputusan konsumen tersebut diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang berkunjung ke WWCN yang ditabulasikan dalam kerangka tabel yang telah dipersiapkan. Pada analisis ini jawaban yang sama dikelompokkan dan dipresentasikan.
Sumber :
·         Kesatuan Pemangkuan Hutan Bogor,
·         Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bogor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar