1.
Tema
: Kepuasan Konsumen Pada Objek Wisata Desa Cangkuang Garut, Jawa Barat. Pengarang
: Deden Wildan Ihshani, Tahun : 2005, Judul : ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN
TERHADAP ATRIBUT WISATA CANGKUANG GARUT, JAWA BARAT, Penerbit : Institut Teknologi Bandung.
Latar Belakang :
Propinsi
Jawa Barat sebagai Propinsi yang memiliki potensi wisata yang diharapkan dengan
pengembangannya dapat berperan menjadi penggerak perekonomian dalam
pengembangan Propinsi Jawa Barat khususnya dan Indonesia umumnya. Upaya
pengembangan objek wisata dilakukan dengan pengembangan objek yang ada melalui
peningkatan daya tarik wisata dan sarana prasarana pendukungnya, serta dengan
penggalian objek dan daya tarik potensial.
Kabupaten
Garut sebagai salah satu tujuan wisata di Propinsi Jawa Barat memiliki potensi
alam dan budaya yang cukup memadai untuk dapat dikembangkan menjadi daya tarik
wisatawan. Pengembangan sektor pariwisata juga merupakan salah satu upaya untuk
menggali dan meningkatkan pendapatan asli daerah Kabupaten Garut.
Kabupaten
Garut memiliki potensi wisata yang sangat beragam seperti Candi Cangkuang yang
memiliki panorama alam yang masih asri, dengan adanya Kampung Pulo yang
merupakan tujuan dari wisata budaya serta Candi Cangkuang yang memiliki nilai
sejarah bagi daerah Garut, Cipanas dengan Pemandian air panas alam, Situ
Bagendit, Kawah Kamojang, Gunung Papandayan, dan banyak lagi yang lainnya. Secara
umum, daya tarik wisata di Kabupaten Garut dapat diarahkan menjadi tiga yaitu wisata
alam, wisata budaya dan wisata minat khusus (ilmu pendidikan).
Fenomena :
Keindahan
pariwisata di kota Garut selama ini masih belum menjadi pilihan utama konsumen
untuk berwisata, banyak ragam objek wisata di kota Garut salah satunya adalah
Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut. Pada saat konsumen mengunjungi
objek wisata tertentu mereka memiliki preferensi sendiri yang berbeda-beda pada
objek wisata tersebut. Eksistensi suatu objek wisata sangat tergantung kepada
pengunjung. Pengelola objek wisata harus melihat pengunjung sebagai faktor yang
menentukan dan menjadi prioritas utama. Mengetahui preferensi konsumen jasa
wisata adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas dan memberikan
pelayanan yang baik.
Riset Penelitian
:
Motivasi
Penelitian :
Menjadikan kota Garut menjadi tujuan utama wisatawan
dalam berlibur, dan dapat dilakukan dengan :
a. Mengadakan promosi baik di media iklan, media cetak, dsb.
b. Meningkatkan keamanan serta menjaga kebersihan obyek wisata.
c. Meningkatkan pelayanan wisata.
d. Memperlengkap fasilitas-fasilitas pendukung.
e. Akses yang mudah dicapai
Rumusan
Masalah :
1.
Bagaimanakah
proses pengambilan keputusan pembelian terhadap jasaObjek Wisata Cangkuang
Garut ?
2.
Bagaimana
kepuasan konsumen terhadap atribut wisata Cangkuang ?
3.
Bagaimanakah
kebijakan yang dapat dilakukan dalam meningkatkan pelayan dan pengembangan
objek wisata Cangkuang Garut ?
Tujuan
Penelitian :
1.
Menganalisis
perilaku dan proses keputusan konsumen dalam kunjungan wisata Cangkuang.
2.
Menganalisis
kepuasan konsumen terhadap atribut Objek Wisata Cangkuang Garut.
3.
Rekomendasi
alternatif kebijakan dalam meningkatkan pelayanan dan pengembangan objek wisata
Cangkuang Garut.
Metodologi
Penelitian :
Data dan Sumber
Data
Metode
yang digunakan adalah metode survey. Data yang dikumpulkan terdiri dari data
primer dan data sekunder. Pengambilan sampel ini dilakukan secara sengaja ( Purposive
)dengan pertimbangan bahwa Objek Wisata tersebut merupakan tempat wisata
yang bernuansa alam dan memiliki nilai budaya. Penelitian lapang dilaksanakan
pada bulan Januari sampai Februari 2005.Untuk melakukan pengolahan data dilakukan
pengambilan sampel sebanyak 100 konsumen. Dalam penelitian ini yang dijadikan
konsumen adalah para pengunjung Objek Wisata Cangkuang dan wawancara langsung
dengan pihak pengelola Objek Wisata Cangkuang Garut.
Data Sampel:
Untuk
melakukan pengolahan data dilakukan pengambilan sampel sebanyak 100 konsumen. Dalam
penelitian ini yang dijadikan konsumen adalah para pengunjung Objek Wisata
Cangkuang dan wawancara langsung dengan pihak pengelola Objek Wisata Cangkuang Garut.
Metode analisis:
Metode
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan
kuantitatif, yaitu data disusun dalam bentuk tabulasi dan diuraikan secara
deskriptif. Analisis yang dilakukan dengan menggunakan Importance
Performance Analysis dan Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer
Satisfaction Index). Data primer yang telah diperoleh melalui penyebaran
quisioner dan wawancara yang telah dipersiapkan, kemudian dianalisis untuk
melihat karakteristik pengunjung dan setelah itu dilihat pula perilaku dan persepsi
pengunjung. Data sekunder yang diperoleh dari data yang terdapat dalam dokumen–dokumen
yang dimiliki oleh dinas pariwisata Kabupaten Garut, penelitian terdahulu,
literatur, data dari BPS, media massa, internet, maupun sumber lainnya yang relevan
dengan penelitian ini.
Metode
Penelitian :
Berdasarkan
data dari Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut jumlah Wisatawan
Mancanegara tahun 1999 – 2004 berjumlah 18.311 orang, sedangkan Wisatawan
Nusantara tahun 1999 – 2004 berjumlah 232.269 orang dengan rata-rata Wisatawan
dalam maupun luar negeri yang berkunj ung ke obyek wisata Cangkuang berjumlah
41.763 orang per tahun.
Sumber
:
Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Garut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar