1. Tema
: Objek Wisata Agro di Wisata
Kampung Cendawasari, Bogor, Jawa
Barat, Pengarang : Utami Rakhmawati, Tahun
: 2009, Judul ANALISIS PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN DAN PERSEPSI CALON KONSUMEN
TERHADAP WISATA KAMPUNG CENDAWASARI (Studi Kasus SD, SMP, SMA di Kota Bogor), Institut Pertanian Bogor .
Latar
Belakang
Daerah Bogor yang dikelilingi oleh pegunungan dapat
menambah daya tarik wisatawan karena kecenderungan wisatawan yang lebih ingin
menikmati suasana kembali ke alam atau back to nature karena dianggap
lebih dapat menyegarkan pikiran setelah kesibukan dan aktivitas yang padat.
Salah satu kegiatan pariwisata yang marak
akhir-akhir ini adalah obyek wisata yang menyajikan pemandangan alam yang indah
dan kegiatan-kegiatan wisata yang menyatu dengan alam. Obyek wisata yang
menyajikan suasana alam pedesaan dapat menjadi salah satu alternatif kunjungan
wisata bagi wisatawan. Salah satu obyek wisata yang menyajikan suasana pedesaan
adalah obyek wisata agro yang mulai menjadi pesaing bagi obyek wisata lainnya.
Kecenderungan pemenuhan kebutuhan dalam bentuk menikmati obyek-obyek spesifik
seperti udara yang segar, pemandangan yang indah, pengolahan produk secara
tradisional, maupun produk-produk pertanian modern dan spesifik menunjukkan
peningkatan yang pesat.
Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah yang
memiliki potensi yang cukup besar dalam mengembangkan wisata alam ini.
Agropolitan dapat dijadikan sebagai sarana kegiatan pariwisata dengan
mendirikan agrowisata atau wisata agro, seperti yang terdapat di agropolitan
Cendawasari yaitu Wisata Kampung Cendawasari.
Fenomena
:
Kota Bogor dipenuhi dengan banyak objek wisata.Wisata
Agro mulai diminati banyak wisatawan, salah satu wisata agro yang ada di
kabupaten Bogor adalah Wisata Kampung Cendawasari,Bogor,Jawa Barat. Karena
wisata kampung dapat bermanfaat untuk edukasi selain berekreasi.
Riset
Penelitian :
Salah satu kegiatan pariwisata yang marak akhir-akhir
ini adalah obyek wisata yang menyajikan pemandangan alam yang indah dan
kegiatan-kegiatan wisata yang menyatu dengan alam. Obyek wisata yang menyajikan
suasana alam pedesaan dapat menjadi salah satu alternatif kunjungan wisata bagi
wisatawan. Salah satu obyek wisata yang menyajikan suasana pedesaan adalah obyek
wisata agro yang mulai menjadi pesaing bagi obyek wisata lainnya. Kecenderungan
pemenuhan kebutuhan dalam bentuk menikmati obyek-obyek spesifik seperti udara
yang segar, pemandangan yang indah, pengolahan produk secara tradisional,
maupun produk-produk pertanian modern dan spesifik menunjukkan peningkatan yang
pesat. Kecenderungan ini merupakan signal tingginya permintaan akan wisata
agro.
Motivasi Penulisan :
Mengembangkan objek wisata berbasis wisata agro yang
dapat menjadi wisata bermanfaat bagi wisatawan, serta dapat dilakukan dengan
cara :
1. Membuat serta meningkatkan promosi
2. Meningkatkan jasa pelayanan wisata
3. Menjaga kebersihan dan meningkatkan kemanan
4. Meningkatkan perkembangan obyek wisata
Masalah :
- Bagaimanakah karakteristik calon konsumen Wisata Kampung Cendawasari?
- Bagaimanakah proses pengambilan keputusan pembelian jasa Wisata Kampung Cendawasari?
- Apakah variabel-variabel yang mempengaruhi persepsi konsumen dalam keputusan pembelian jasa Wisata Kampung?
- Apakah upaya-upaya yang sebaiknya dilakukan oleh pengelola Wisata Kampung Cendawasari untuk meningkatkan pelayanan dan pengembangan obyek wisata yang dimilikinya?
Tujuan :
- Mengidentifikasi karakteristik calon konsumen Wisata Kampung Cendawasari.
- Menganalisis proses pengambilan keputusan pembelian jasa Wisata Kampung Cendawasari.
- Mengidentifikasi atribut-atribut yang mempengaruhi persepsi calon konsumen dalam keputusan pembelian jasa Wisata Kampung Cendawasari.
- Merumuskan upaya-upaya yang sebaiknya dilakukan oleh pengelola Wisata Kampung Cendawasari untuk meningkatkan pelayanan dan pengembangan obyek wisata yang dimilikinya.
Metodologi Penelitian :
Data dan Sumber Data
Lokasi penelitian diadakan di di daerah bogor, dengan
memberikan kuesioner kepada kepala sekolah sebagai wakil dari sekolah-sekolah di
Kota Bogor. Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan April 2009 sampai dengan
Mei 2009.
Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang belum tersedia, sehingga untuk menjawab masalah
penelitian, data harus diperoleh dari sumber aslinya. Data primer diperoleh
dengan cara melakukan survei dan pengisian kuesioner oleh responden, dalam
peneelitian ini adalah kepala sekolah maupun pihak yang dipercaya sebagai
pengambil keputusan di sekolah tersebut. Sedangkan data sekunder adalah data
yang sudah tersedia atau sudah dikumpulkan untuk suatu tujuan sebelumnya
(Simamora, 2004). Data sekunder diperoleh melalui berbagai sumber, studi
literatur, data yang berasal dari instansi pemerintah, buku-buku, artikel,
sumber-sumber di internet, dan dari sumber-sumber terkait lainnya.
Sampel dan Populasi :
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian
ini, menggunakan teknik pengambilan sampel secara probability. Metode yang
digunakan adalah dengan membagi responden dalam beberapa kelompok (cluster)
yaitu Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas.
Setelah kelompok terbagi dan jumlah dari masing-masing kelompok diketahui maka
langkah selanjutnya adalah dengan menentukan syarat-syarat bagi sekolah yang
dijadikan responden (purposive sampling). Syarat-syarat yang telah
ditentukan terlebih dahulu adalah kemudahan akses menuju lokasi responden
berada, bersedia diwawancarai, dan responden yang berminat mengunjungi Wisata Kampung
Cendawasari. Dengan menggunakan metode ini, peneliti memilih sampel dari
populasi yang bersedia menjadi responden. 36 Responden yang dipilih adalah
kepala sekolah sebagai pengambil keputusan tertinggi yang bersedia
diwawancarai. Dasar dari jumlah sampel yang diambil mengacu pada perhitungan
jumlah sampel dengan menggunakan jumlah sekolah (SD, SMP, dan SMA) yang berada
di Kota Bogor.
Metode Analisis:
Melalui iji validitas, uji reabilitas, serta analisi
distribusi deksriptif
Sumber :
·
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar