Selasa, 03 Desember 2013

Tulisan : Pendidikan


PENDIDIKAN ANAK DI DAERAH TERPENCIL
            Pendidikan merupakan salah satu modal yang sangat penting untuk menjalani kehidupan bermasyarakat, dengan adanya pendidikan Kita bisa mengetahui berbagai macam informasi. Kita bisa mendapatkan pendidikan moral, kedisiplinan, agama, sosial dan masih banyak lagi yang bisa Kita dapatkan. Selain itu pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan. Apa jadinya bila pembangunan di Indonesia tidak dibarengi dengan pembangunan di bidang pendidikan. Indonesia merupakan negara kepulauan, kondisi geografisnya yang berupa banyak pulau dan banyak ditumbuhi hutan hujan tropis, menjadi tantangan bagi pemerintah dalam upaya pemerataan pendidikan di semua pulau, agar terkesan tidak “pilih kasih” dalam memberikan akses pendidikan dan dapat dijangkau seluas-luasnya oleh seluruh warga negara dengan harapan mereka paling tidak bisa baca tulis dan tidak buta aksara. Sungguh ironis jika kita menengok pendidikan anak-anak Indonesia di daerah pedalaman yang jauh dari kota dan juga jauh dari teknologi canggih.
            Betapa kasihan pendidikan anak-anak yang tinggal di daerah serba kekurangan fasilitas itu. Untuk sebuah ruangan kelas saja sangat kurang memadai. Hal ini menunjukkan minimnya perhatian pemerintah terhadap pendidikan di daerah yang terpencil. Anak-anak yang bertempat tinggal di sana seharusnya juga mendapatkan hak sama seperti anak-anak lainnya yang tinggal di daerah perkotaan.           Mereka juga membutuhkan berbagai fasilitas yang mendukung proses belajar agar tujuan pembelajaran bisa tercapai secara maksimal. Di tengah keterbatasan serta kekurangan fasilitas, kita masih melihat anak-anak bangsa yang tetap bersemangat untuk menuntut ilmu walau harus menempuh perjalanan yang jauh, kondisi sekolah yang serba kekurangan. Begitupun dengan para guru yang rela hanya mendapatkan gaji kecil untuk membantu anak-anak negeri agar dapat bersekolah.      Contohnya saja seperti yang terjadi di Flores, Ibu Lastri, Ibu guru kelahiran Kampung Tureng, Desa Ligur Lai, Kecamatan Elar Kabupaten Manggarai Timur itu hanyalah salah satu dari sekian banyak sosok guru di daerah terpencil yang rela hidup dan mengabdikan diri secara total untuk kemajuan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, beliau prihatin atas kondisi pendidikan di desanya, padahal setiap orang berhak atas pendidikan. Akhirnya Ibu Lastri dan warga setempat membangun sekolah untuk anak-anak desa menuntut ilmu, Masalah pendidikan memang menjadi salah satu persoalan utama di kampung ini. Dari hasil survei yang dilakukan oleh sebuah LSM lokal menunjukkan, hampir semua penduduk di kampung itu tidak tamat SD atau hanya tamat SD. Kehidupan sosial lainnya pun serba sulit dan berkekurangan. Mulai dari masalah rendahnya pendapatan ekonomi, ketersediaan air minum bersih, kesehatan, keterisolasian wilayah serta pendidikan.
            Cerita tersebut hanyalah sedikit cerita dari betapa mahalnya sebuah pendidikan untuk anak-anak di desa terpencil, mereka memeiliki cita-cita setinggi langit, mereka memiliki impian seperti kita, mereka memiliki hak untuk dapat pendidikan yang layak dan baik. Maka dari itu uluran tangan dari pemerintah akan sangat membantu anak-anak di desa terpencil, pemeretaan akan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia, tidak hanya di pulau Jawa saja akan menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang cerdas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar